Peran Influencer
dalam Promosi ditengah pandemi
Jika kita mengambil salah satu contoh platform sosial media marketing
yakni Instagram, Instagram memiliki “Instagram for Business” yang memudahkan
pelaku bisnis berjualan dengan memanfaatkan fitur promosi berbayar “Instagram
Ads”. Selain itu untuk memperluas bisnis mereka, beberapa perusahaan besar dan
juga Usaha Kecil Menengah (UKM) melakukan strategi promosi dengan menggunakan influencer.
Pemilihan influencer bukan karena memiliki jumlah followers yang
banyak, namun influencer sering menggunakan cara tersendiri dalam
mempromosikan produk secara soft selling yang nantinya bisa menjadi
testimoni untuk meningkatkan kepercayaan followers-nya sehingga dapat
meningkatkan brand awareness dari produk. Berdasarkan survey yang
dilakukan oleh Sociabuzz, tujuan dari menggunakan influencer adalah
untuk meningkatkan brand awareness , mengedukasi target konsumen,
meningkatkan penjualan, meningkatkan followers dan Search Engine
Optimization. Sedangkan media sosial yang paling sering digunakan adalah
Instagram sebesar 98,8 %. Hal ini membuktikan meningkatkan brand awareness
dengan menggunakan influencer menjadi penting dan efektif untuk
dilakukan oleh perusahaan.
Brand awareness sangatlah perlu dilakukan agar
masyarakat menjadi percaya terlebih dahulu, sebelum akhirnya mengambil
keputusan dalam pembelian suatu produk. Jika perusahaan sering meningkatkan
promosi agar dikenal terlebih dulu oleh calon konsumen, maka keputusan
pembelian akan lebih mudah tercapai. Hal yang perlu diperhatikan saat memilih influencer
tentu kembali kepada konsep Segmentasi, sasaran dan penempatan dari target
konsumen yang diinginkan karena hal ini akan berpengaruh terhadap jumlah
pengikut dan tingkat keterlibatan platform yang akan digunakan, platform
yang dimaksud adalah terkadang seorang influencer dapat menciptakan
komunitas-komunitas yang dapat memberikan kesan terhadap produk yang akan
dipasarkan, pada beberapa kasus terkadang influencer dengan jumlah
pengikut yang kecil namun memiliki keterlibatan yang tinggi dapat lebih efektif
dalam mempengaruhi tingkat penjualan produk kepada konsumen.
Konten yang menarik dan beragam juga menjadi keuntungan
melakukan strategi marketing menggunakan influencer. Influencer
banyak menampilkan konten foto dengan gaya humor, promosi, tutorial, atau
lainnya yang menunjukkan jati diri mereka di kehidupan sehari-hari. Hal ini
bertujuan agar karakter dari influencer tidak hilang, memaksimalkan
interaksi dari followers dan membuat brand image dari perusahaan
tidak berubah namun ditampilkan dengan cara yang lebih kreatif dan berbeda. Seorang
pemasar dalam memanfaatkan jasa influencer harus membuat kontrak
kerjasama untuk menghindari terjadinya konflik di kemudian hari, dalam
pembayaran tidak selalu influencer harus dibayar dengan menggunakan
nominal uang, namun bisa dengan menggunakan promo atau fasilitas-fasilitas yang
dimiliki oleh merek tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebuah
pengalaman yang dapat diposting kembali pada platform mereka.
Selama pandemi, banyak brand yang menyadari bahwa
adanya peningkatan minat terhadap konten yang dianggap bermanfaat. Influencer
pada hal ini memiliki akses menuju konsumen dengan hadir sebagai penghubung
sosial, antara brand dan calon konsumen, yang vital di tengah pembatasan
sosial. Menyadari hal tersebut, banyak brand mulai menarik iklan mereka
dari platform yang lebih
tradisional dan mengalihkan anggaran marketing perusahaan menuju pemasaran digital. Perusahaan sadar, di
tengah segala kejenuhan yang muncul akibat keterbatasan dalam beraktivitas,
influencer marketing sebetulnya merupakan solusi yang tepat dalam menjawab
kebutuhan konsumen akan distraksi terhadap kesulitan yang sedang mereka hadapi.
Dengan berbagai strategi yang dilakukan, perusahaan berharap dengan membuka
kerjasama dengan influencer, akan menjadi perpanjangan suara dari brand
guna meraih calon konsumen atas produk yang ditawarkan.
Beberapa hal yang harus perusahaan perhatikan dalam merancang
influencer markerting yakni memastikan konten dan pengiriman pesan perusahaan
melalui influencer bermanfaat dan autentik sehingga memiliki ciri khas
tersendiri dimata konsumen, mencari influencer yang sudah mendapatkan
kepercayaan dari para audience karena influencer yang sudah
memiliki pengikut yang loyal biasanya akan dengan mudah mengikuti rekomendasi
yang diberikan influencer sehingga dapat menaikkan brand awareness
dan penjualan dari perusahaan, dan yang terakhir adalah memelihara brand
awareness, brand image, dan konsumen yang loyal agar selalu setia dan
percaya dengan perusahaan dengan membuat konten interaktif, hosting
webinar, live instagram dan acara online lain untuk dapat berkomunikasi
langsung baik dengan calon konsumen maupun konsumen itu sendiri demi membangun
kepercayaan dan rasa “diperhatikan” oleh perusahaan kepada konsumen sehingga
konsumen yang setia akan semakin loyal.
Pada akhirnya, opsi menggunakan strategi pemasaran “influencer
marketing” menjadi andalan para brand yang ingin memperkenalkan, membangun
dan mempertahankan brand awareness produk mereka. Hal ini
dilakukan perusahaan demi mengikuti perkembangan zaman era ekonomi digital juga
beradaptasi dengan perilaku ekonomi dimasa pandemi COVID-19. Kebiasaan baru di
era “new normal” yang mengharuskan semua orang berdiam di rumah
mengakibatkan peningkatan intensitas penggunaan sosial media dalam upaya
menghilangkan rasa bosan di rumah. Hal ini menyebabkan para influencer
mengalami kenaikan “engagement” karena semakin banyak orang membuka
sosial media dan meihat isi konten-konten mereka. Situasi ini merupakan peluang
perusahaan untuk mengajak kerjasama para influencer untuk mempromosikan
produk dan merekomendasikannya ke para pengikutnya.
Di saat pandemi seperti ini, merupakan kesempatan baik untuk
bekerjasama karena banyak influencer yang menurunkan tarif mereka
sebagai kompensasi atas kerjasama yang disepakati dan dilakukan. Di masa
sekarang ini, brand dapat memberikan konten yang bersifat menghibur atau
edukasi kepada audiensnya. Misalnya, dengan memberikan edukasi mengenai
pentingnya penggunaan masker. Dengan memberikan hiburan dan edukasi tersebut
membuat brand bisa mendapatkan apresiasi dari masyarakat karena dapat membantu
mereka melalui masa-masa krisis ini. Bekerja sama dengan influencer di
masa seperti ini membuat konten yang disajikan brand dapat terasa lebih
autentik dan relevan, dan di satu sisi bisa memberikan nilai tambah kepada
masyarakat. Dan hal ini tentunya akan membantu awareness masyarakat
terhadap brand terkait. Kunci dari menjalankan strategi influencer
marketing di masa pandemi ini adalah tetap relevan terhadap audiens dan
juga bisa memberikan nilai tambah kepada mereka.